Primary 5 – IPS: Sumber Daya Alam di Indonesia
Pembelajaran IPS kelas 5 membahas topik Sumber Daya Alam di Indonesia. Siswa belajar tentang jenis sumber daya alam serta memahami pentingnya pelestarian sumber daya alam. Kegiatan pembelajaran dirancang secara aktif dan bermakna dengan melibatkan siswa dalam observasi langsung, diskusi kelompok, pencarian informasi digital, dan kampanye cara melestarikan sumber daya alam.
Setelah siswa menerima pengetahuan dari guru, siswa diajak untuk mengamati lingkungan sekitar sekolah dan mengidentifikasi berbagai contoh sumber daya alam, seperti air, tanah, hewan, tumbuhan, dan batu. Melalui kegiatan ini, siswa berlatih menggunakan kemampuan observasi dan mengenali wujud nyata sumber daya alam di sekitar mereka. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam membedakan sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati.
Selanjutnya, mereka mencoba mencari informasi tambahan melalui internet dengan bimbingan guru. Kegiatan ini mengembangkan kemampuan literasi digital. Guru memberikan arahan agar siswa menggunakan sumber informasi yang akurat dan relevan.
Kemudian, siswa diarahkan untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dengan merancang kampanye sederhana bertema “Cara Melestarikan Sumber Daya Alam”. Dalam kegiatan ini, setiap kelompok menyusun pesan kampanye dan menentukan media yang digunakan, seperti poster atau presentasi digital. Kegiatan ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi siswa.
Melalui keseluruhan rangkaian pembelajaran ini, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman tentang sumber daya alam, tetapi juga mengembangkan keterampilan literasi digital, berpikir kritis, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif. Kegiatan yang dilakukan membuat siswa semakin sadar bahwa sumber daya alam harus dijaga dengan bijak karena jika digunakan sembarangan, suatu saat bisa habis atau tidak lagi tersedia.
Selain itu, pembelajaran ini juga melatih siswa menggunakan literasi digital untuk berpikir kritis terhadap informasi online tentang sumber daya alam. Mereka belajar mengecek kebenaran data, melihat dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, serta membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membuang sampah pada tempatnya atau menghemat air dan listrik. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk pola pikir berkelanjutan yang berguna saat menghadapi berbagai isu lingkungan di masa depan.
