
Primary 5 – IPS: Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Dalam pelajaran IPS, siswa kelas 5 mempelajari tentang kekayaan hayati Indonesia salah satunya kekayaan flora dan fauna yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu wilayah barat, tengah, dan timur. Para siswa diajak secara aktif menciptakan pemahaman mereka sendiri tentang kekayaan hayati Indonesia melalui proyek kelompok membuat “Peta Persebaran Flora dan Fauna Indonesia”. Dalam kegiatan ini, mereka menggambar peta Indonesia di atas kertas. Setelah itu, siswa menempelkan atau menggambar flora dan fauna khas dari setiap wilayah, seperti komodo dari Nusa Tenggara (wilayah tengah), cendrawasih dari Papua (wilayah timur), dan bunga raflesia dari Sumatra (wilayah barat).
Kegiatan ini dimulai dengan memberikan catatan kepada siswa. Selanjutnya siswa mencari informasi lebih lanjut wilayah persebaran flora dan fauna Indonesia di internet dengan dipandu oleh guru. Hasil pengetahuan yang sudah siswa miliki, kemudian dituangkan secara kreatif dengan menggambar peta Indonesia secara manual dan menghiasinya dengan gambar flora dan fauna Indonesia yang menjadi tiga bagian. Siswa bekerja secara kelompok dan setelah selesai mereka presentasi di depan temannya.
Kegiatan ini membantu siswa memahami konsep persebaran flora dan fauna di Indonesia secara lebih nyata. Mereka belajar membuat peta, mengenali wilayah Indonesia, serta mengetahui hewan dan tumbuhan khas yang hidup di setiap daerah. Selain itu, kerja kelompok melatih siswa untuk berdiskusi, berbagi tugas, dan menghargai pendapat teman.
Dari kegiatan juga diharapkan muncul kesadaran akan pentingnya menjaga kekayaan hayati Indonesia serta belajar mencintai lingkungan dan memahami bahwa flora dan fauna adalah aset bangsa yang perlu dilestarikan. Kemudian, dari proses mencari data dalam membuat peta ini, mereka memahami langsung proses menemukan informasi, tidak hanya menyalin, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna. Selain itu, membuat peta dengan menggambar sendiri dapat melatih siswa lebih aktif, kreatif, dan mudah mengingat persebaran flora dan fauna dibanding hanya melihat peta cetak yang sudah jadi. ***




