Primary 2 – Pendidikan Pancasila: Apa itu Aturan?
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan siswa dibagi menjadi lima kelompok dan mendapatkan misi untuk memecahkan teka-teki. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menebak dan menuliskan jawabannya. Teka-teki seperti “Aku membantu semua orang hidup tertib” atau “Aku membuat permainan jadi adil” mendorong siswa untuk mengingat kembali pengalaman mereka di rumah, sekolah, atau tempat umum. Di tahap ini, siswa menggunakan keterampilan mengingat kembali untuk menyebutkan kata “aturan” sebagai jawaban dan mengenali bahwa aturan adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah berhasil menjawab teka-teki, siswa diajak untuk mengenal contoh aturan melalui permainan menyusun kata. Aktivitas ini mendorong siswa untuk mulai memahami konsep aturan dan menghubungkannya dengan situasi nyata. Mereka belajar bahwa aturan bukan hanya kata, tetapi juga petunjuk yang membantu mereka tahu kapan harus berbicara, bermain, atau menunggu giliran.
Selanjutnya, guru mengajak siswa untuk merefleksikan bagaimana aturan membantu mereka dalam berbagai situasi. Siswa menganalisis peran aturan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keadilan saat bermain, belajar, atau berinteraksi. Dengan begitu, siswa mulai menyadari bahwa mengikuti aturan bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan penghormatan terhadap orang lain. Mereka bisa berbagi pengalaman, seperti merasa aman saat semua orang mengikuti aturan atau merasa senang saat diberi giliran yang adil. Sebagai langkah lanjutan, guru mendorong siswa untuk merancang aturan kelas sederhana yang mereka sepakati bersama.
Kegiatan ini mendorong siswa agar tidak hanya memahami dan mengikuti aturan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakannya. Dengan merancang aturan sendiri, siswa belajar berpikir kritis, mempertimbangkan kebutuhan bersama, dan menjadi bagian aktif dalam membangun lingkungan belajar yang tertib, adil, dan menyenangkan. ***
